Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP)
Wonogiri berdiri sejak tahun 1981 tepatnya mulai operasional tanggal 5
Agustus 1981 dengan nama Sekolah Menengah Industri Pariwisata
(SMIP)Yapparda Wonogiri dengan Surat Kuasa Pengurus Yapparda tgl 21 Mei
1981.
Pada tahun 1981, (SMIP) Yapparda Wonogiri merupakan satu-satunya SMIP di Jawa Tengah dan merupakan urutan ke 7 di seluruh Indonesia. SMIP tahun ajaran 1981/1982 pertama kali berdiri dengan jumlah murid : 24 anak dengan alamat sekolah (menumpang) di SMP 2 Wonogiri masuk siang.
Kendala yang dirasakan SMIP dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yaitu antara lain : SDM yang kurang memadai, sumber pendanaan relatif sulit dan juga sarana prasarana yang belum tercukupi. Kecuali sekolah baru, kecil dan tidak ada partner di Jawa Tengah, memang mengelola lembaga pendidikan yang baru itu tidak mudah. Kesulitan juga dirasakan meliputi baik yang akademik maupun yang non akademik. Dengan perjuangan yang gigih tahun pelajaran 1983/1984 SMIP Yapparda Wonogiri dapat mengikuti EBTA/EBTANAS sebagaimana sekolah-sekolah lanjutan tingkat atas yang lain dan EBTA/EBTANAS untuk pertama kalinya menginduk ke SMIP Jaya Wisata Jakarta.
Berkat kerjasama yang baik antara Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi Jawa Tengah dengan Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Jakarta, penyelenggaraan EBTA/EBTANAS SMIP Wonogiri berdasar Surat Kepala Kantor Wilayah Depdikbud DKI Jakarta tanggal 7 April 1984 No. 50/I.01.1A/F84, dapat dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada dan berjalan tertib dan lancar. Peserta lulus 18 anak (87%) dari peserta seluruhnya sejumlah 21 anak. Dari tahun ke tahun jumlah SMIP yang berdiri, terutama di Jawa Tengah semakin bertambah, yaitu di Surakarta, Semarang, Magelang, serta Purwokerto.
Dalam perjalanan sekolah, Yayasan Pengelola Sekolah berganti-ganti. Pertama kali didirikan dan dikelola oleh Yapparda yang bersekretariat di Kartotiyasan Surakarta. Karena lokasi yang relatif jauh maka yayasan menyerahkan kepada yayasan yang berada di Wonogiri, yaitu Yayasan Wisata Bhakti Praja di Wonogiri, dan membuat nama sekolah menjadi SMIP Wisata Bhakti Praja. Namun kemudian ketua yayasan pindah ke luar kota dan pengurus yang lain sangat sibuk, maka pada tahun 1989 Yayasan Wisata Bhakti Praja melebur dengan Yayasan Sumber Mulia di Jakarta menjadi Yayasan Amerta Sapurat, yaitu pengelola SMIP Wisata Bhakti Praja Wonogiri, sampai sekarang. Mulai 1 Juli 2001 SMIP Wisata Bhakti Praja Wonogiri berubah nama menjadi SMK Amerta Wonogiri dengan No. Leg: 30/Leg/VIII/2001/Wng.
Sampai tahun pelajaran 2008/2009, siswa-siswi kami hampir 70% terserap di dunia industri atau dunia usaha, antara lain: di kapal pesiar, hotel-hotel berbintang, baik di Indonesia maupun di luar negeri, pegawai negeri, swasta, angkatan laut, angkatan darat, angkatan udara/penerbangan, dan selebihnya berwirausaha.
Pada tahun 1981, (SMIP) Yapparda Wonogiri merupakan satu-satunya SMIP di Jawa Tengah dan merupakan urutan ke 7 di seluruh Indonesia. SMIP tahun ajaran 1981/1982 pertama kali berdiri dengan jumlah murid : 24 anak dengan alamat sekolah (menumpang) di SMP 2 Wonogiri masuk siang.
Kendala yang dirasakan SMIP dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yaitu antara lain : SDM yang kurang memadai, sumber pendanaan relatif sulit dan juga sarana prasarana yang belum tercukupi. Kecuali sekolah baru, kecil dan tidak ada partner di Jawa Tengah, memang mengelola lembaga pendidikan yang baru itu tidak mudah. Kesulitan juga dirasakan meliputi baik yang akademik maupun yang non akademik. Dengan perjuangan yang gigih tahun pelajaran 1983/1984 SMIP Yapparda Wonogiri dapat mengikuti EBTA/EBTANAS sebagaimana sekolah-sekolah lanjutan tingkat atas yang lain dan EBTA/EBTANAS untuk pertama kalinya menginduk ke SMIP Jaya Wisata Jakarta.
Berkat kerjasama yang baik antara Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi Jawa Tengah dengan Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Jakarta, penyelenggaraan EBTA/EBTANAS SMIP Wonogiri berdasar Surat Kepala Kantor Wilayah Depdikbud DKI Jakarta tanggal 7 April 1984 No. 50/I.01.1A/F84, dapat dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada dan berjalan tertib dan lancar. Peserta lulus 18 anak (87%) dari peserta seluruhnya sejumlah 21 anak. Dari tahun ke tahun jumlah SMIP yang berdiri, terutama di Jawa Tengah semakin bertambah, yaitu di Surakarta, Semarang, Magelang, serta Purwokerto.
Dalam perjalanan sekolah, Yayasan Pengelola Sekolah berganti-ganti. Pertama kali didirikan dan dikelola oleh Yapparda yang bersekretariat di Kartotiyasan Surakarta. Karena lokasi yang relatif jauh maka yayasan menyerahkan kepada yayasan yang berada di Wonogiri, yaitu Yayasan Wisata Bhakti Praja di Wonogiri, dan membuat nama sekolah menjadi SMIP Wisata Bhakti Praja. Namun kemudian ketua yayasan pindah ke luar kota dan pengurus yang lain sangat sibuk, maka pada tahun 1989 Yayasan Wisata Bhakti Praja melebur dengan Yayasan Sumber Mulia di Jakarta menjadi Yayasan Amerta Sapurat, yaitu pengelola SMIP Wisata Bhakti Praja Wonogiri, sampai sekarang. Mulai 1 Juli 2001 SMIP Wisata Bhakti Praja Wonogiri berubah nama menjadi SMK Amerta Wonogiri dengan No. Leg: 30/Leg/VIII/2001/Wng.
Sampai tahun pelajaran 2008/2009, siswa-siswi kami hampir 70% terserap di dunia industri atau dunia usaha, antara lain: di kapal pesiar, hotel-hotel berbintang, baik di Indonesia maupun di luar negeri, pegawai negeri, swasta, angkatan laut, angkatan darat, angkatan udara/penerbangan, dan selebihnya berwirausaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar